Tifatul Puji Boediono
22.03
KONTAN/CHEPPY A MUCHLIS
Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono.
/
Artikel Terkait:
* Dukung Demokrat, PKS Bantah Dapat Tambahan "Kursi"
* PKS Tak Jadi Tinggalkan Demokrat
* Tifatul: Masa SBY Komunikasi Lewat SMS
* Presiden PKS: Pasangan SBY Harus dari Partai
Sabtu, 16 Mei 2009 | 17:31 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Selama ini, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring sering mengatakan bahwa Boediono bukanlah sosok yang dapat mewakili umat. Namun, secara mengejutkan, Tifatul Sembiring saat ini justru mendukung Boediono sebagai cawapres Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saya melihat Boediono bagus dan kompeten dalam bidang ekonomi. Saya rasa dia bisa membawa kita keluar dari krisis global," kata Tifatul yang ditemui setelah pendaftaran pasangan SBY-Boediono di Kantor KPU, Jakarta, Sabtu (16/5).
Selanjutnya, Tifatul memuji Boediono karena, dalam deklarasi tadi malam di Sabuga, ITB, Bandung, Boediono terlihat percaya diri dan berpidato secara gamblang tanpa menggunakan teks.
Tifatul juga menerangkan anggapan masyarakat mengenai sosok Boediono sebagai kaum neo-liberalisme adalah hal yang tidak benar karena, pada masa Boediono menjadi menteri koordinator perekonomianlah ekonomi syariah berkembang. "Boediono juga yang melahirkan Undang-Undang Perekonomian Syariah," ujar Tifatul.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono.
/
Artikel Terkait:
* Dukung Demokrat, PKS Bantah Dapat Tambahan "Kursi"
* PKS Tak Jadi Tinggalkan Demokrat
* Tifatul: Masa SBY Komunikasi Lewat SMS
* Presiden PKS: Pasangan SBY Harus dari Partai
Sabtu, 16 Mei 2009 | 17:31 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Selama ini, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring sering mengatakan bahwa Boediono bukanlah sosok yang dapat mewakili umat. Namun, secara mengejutkan, Tifatul Sembiring saat ini justru mendukung Boediono sebagai cawapres Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saya melihat Boediono bagus dan kompeten dalam bidang ekonomi. Saya rasa dia bisa membawa kita keluar dari krisis global," kata Tifatul yang ditemui setelah pendaftaran pasangan SBY-Boediono di Kantor KPU, Jakarta, Sabtu (16/5).
Selanjutnya, Tifatul memuji Boediono karena, dalam deklarasi tadi malam di Sabuga, ITB, Bandung, Boediono terlihat percaya diri dan berpidato secara gamblang tanpa menggunakan teks.
Tifatul juga menerangkan anggapan masyarakat mengenai sosok Boediono sebagai kaum neo-liberalisme adalah hal yang tidak benar karena, pada masa Boediono menjadi menteri koordinator perekonomianlah ekonomi syariah berkembang. "Boediono juga yang melahirkan Undang-Undang Perekonomian Syariah," ujar Tifatul.
Posting Komentar